Sistem Minimum Mikrokontroler

Bismillahirrohmanirrohim.

Pada postingan kali ini, saya ingin membahas sedikit tentang sistem minimum mikrokontroler.
Apa sih sistem minimum mikrokontroler itu? Sebagian orang yang sudah berkutat dengan mikrokontroler pasti sudah tahu, bagi yang belum tahu "Sistem Minimum Mikrokontroler merupakan rangkaian minimal (minimum) dari sebuah IC mikrokontroler untuk bisa berjalan (berfungsi) dan beroperasi dan juga bisa diprogram".
Contoh dari rangkaian sistim minimum bisa dilihat dari gambar dibawah ini !
Rangkaian Sistem Minimum Atmega8

Gambar diatas merupakan sistem minimum dari IC mikrokontroler atmega8. Untuk membuat skema seperti gambar diatas, saya menggunakan software Eagle. Perhatikan gambar dibawah ini yang ada didalam kotak merah, sebenarnya cuma rangkaian itu saja yang membuat sebuah IC mikrokontroler dapat berjalan dan bekerja yang biasa disebut sebagai sistem minimum mikrokontroler dan rangkaian yang lain yang tidak ada didalam kotak merah merupakan opsional (pilihan) yang bisa ditambahkan dan juga bisa tidak ditambahkan.
Dibawah ini rangkaian sistem minimum atmega8 dan atmega32 yang saya buat di eagle.
Sistem Minimum Atmega32
Sistem Minimum Atmega8
Sebenarnya, dalam rangkaian sistem minimum mikrokontroler untuk membuatnya hanya tinggal menghubungkan pin AVC VCC AREF ke tegangan +5V dan pin GROUND, AGND dihubungkan ke tegangan negative, hanya dengan itu sebuah IC mikrokontroler bisa berjalan dan beroperasi.
Untuk yang belum mengerti, silahkan berkomentar dibawah ya :)!

Mikrokontroler

Bismillah !
Kali ini mau sedikit membahas tentang seputar mikrokontroler. Apa sih mikrokontroler itu? nah kita mulai dari 2 kata yaitu, mikro dan kontroler. Mikro artinya kecil dan kontroler artinya pengendali, jadi mikrokontroler yaitu pengendali kecil. Ini adalah arti kecil dari mikrokontroler sendiri.
Untuk arti yang lebih jauh dan mendalam, mikrokontroler merupakan sebuah IC (Intergrated Circuit) yang didalam IC -nya sudah terdapat CPU, RAM, ROM dan I/O, dimana IC mikrokontroler ini bisa kita isi program sesuai dengan keinginan kita.
Mungkin penjelasan tentang mikrokontrolernya dicukupkan dulu, insya allah akan saya perbaharui postingan ini.

Tombol NO dan NC Pada PLC

Tombol NO (Normally Open) merupakan tombol yang dalam keadaan awalnya (tombol tidak ditekan) tidak menghantarkan arus listrik. Dengan kata lain, ketika tombol tidak di tekan, arus listrik tidak akan mengalir ke beban. Maka dari itu, untuk mengaktifkan beban kita perlu menekan tombol terlebih dahulu.
*NB : Beban dalam hal ini bisa apa saja, bisa saja lampu, kontaktor, dll.

Tombol NC (Normally Close) merupakan tombol yang dalam keadaan awalnya (tombol tidak di tekan) akan langsung menghantarkan listrik. Dengan kata lain, walaupun tombol tidak ditekan arus akan langsung mengalir ke beban. Untuk memutuskan arus listrik yang mengalir ke beban (mematikan beban) kita hanya perlu menekan tombol NC nya saja dan beban akan mati.
*NB : Beban dalam hal ini bisa apa saja, bisa saja lampu, kontaktor, dll.

Gambar dibawah ini menunjukkan hubungan masing masing tombol.
 Nah, kalau ada yang bingung tombol NO itu bentuknya kayak gimana, tombol NC itu bentuk kayak gimana, bisa lihat gambar di bawah ini.
masih bingung mana tombol NO, mana tombol NC? tombol diatas merupakan tombol NO dan tombol NC, yang membuat tombol diatas menjadi tombol NO atau menjadi tombol NC adalah dalam hal perakitannya saja, ketika dihubungkan ke plc, tombol diatas mau dijadikan tombol apa dulu.
Apa mau dijadikan tombol NO, atau tombol NC? jadi tergantung kebutuhan kita, kalau kita butuhnya tombol NO, ya kita rakit tombol diatas menjadi tombol NO. Kalau kita butuh tombol NC, ya kita rakit jadi tombol NC.

Tombol ON, OF dan EMERGENCY Pada PLC

Di industri tidak lepas dari yang namanya sebuah PLC, PLC ini digunakan untuk otomasi industri yang artinya semua kegiatan dilakukan secara otomatis. Nah dalam penggunaan PLC untuk otomasi industri, biasanya terdapat 3 tombol utama yang terdapat pada PLC yang digunakan di industri.
Apa saja 3 tombol utama itu? Check di bawah ini.

  • Tombol ON
 Tombol ini digunakan untuk menghidupkan mesin yang terhubung ke PLC, dan ketika tombol ini ditekan, mesin akan terus berjalan terkecuali arus listrik di putus atau menekan tombol OFF dan atau menekan tombol emergency. Tombol ini menggunakan jenis tombol Push Button yang dirakit secara NO (normally open).
  •  Tombol OFF
Tombol ini digunakan untuk mengakhiri proses produksi yang sedang di jalankan oleh mesin yang dikendalikan oleh PLC. Misalnya, mesin pengisian ulang air mineral dalam kemasan botol, mesin tersebut dalam satu kali operasi mengisi 100 botol, nah ketika tombol OFF ini ditekan tetapi mesin masih belum mengisi 100 botol(misal masih mengisi botol ke 79), mesin tidak langsung mati, akan tetapi mesin akan terus berjalan sampai mesin mengisi 100 botol. baru setelah mengisi 100 botol air mineral mesin akan mati.
  • Tombol Emergency
Tombol ini digunakan untuk keamanan, ketika ada pekerja yang terkena kecelakaan tombol ini wajib ditekan. Ketika tombol Emergency ditekan mesin yang dikendalikan PLC akan langsung mati tanpa menunggu proses mesin tersebut selesai beroperasi. Jadi tombol ini berbeda dengan tombol OFF. jika tombol OFF akan mematikan mesin ketika mesin sudah mencapai 100 botol pengisian, sedangkan tombol Emergency akan langsung mematikan mesin tanpa menunggu mesin mengisi 100 botol air mineral.

PLC

PLC = Programmable Logic Control, merupakan sebuah alat yang sering digunakan di industri untuk mengontrol peralatan industri seperti motor dll. Di dalam sebuah PLC terdapat CPU, Memori, I/O. CPU untuk mengendalikan sebuah PLC, memori untuk menyimpan program yang akan dijalankan, dan I/O untuk masukkan dan keluaran PLC.
Untuk Input PLC bisa digunakan device atau alat yang fungsinya sebagai masukkan, seperti push button dan sensor. Sedangkan output PLC digunakan untuk menggerakkan suatu alat, contohnya adalah motor, contaktor, lampu, dll.